Catatan perjalanan akhir tahun saya kali ini adalah tentang proses transformasi diri. Ketika seseorang memutuskan mengambil jalan kewirausahaan, maka harus disadari di awal bahwa itu adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dinikmati.
Sebagai seorang profesional HR yang sudah berkarir selama 13 tahun, mulai dari posisi entry level hingga posisi managerial, hingga di satu titik diantaranya selalu muncul keinginan untuk memiliki usaha atau bisnis sendiri. Hal itu kembali mengusik perasaan saya di pertengahan tahun 2014. Mengapa saya sebut kembali mengusik? Karena sesungguhnya keinginan untuk memiliki sebuah bisnis sendiri sudah muncul sejak saya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Pada saat itu saya belum mengenal istilah entrepeneur, yang saya tahu jika saya memiliki bisnis sendiri, maka saya akan bisa mengatur waktu saya lebih fleksibel sesuai kebutuhan saya. Pada saat itu saya mengenal peluang bisnis network marketing saya yang pertama, saya sempat terjun, namun karena satu hal, saya belum sampai pada hasil yang signifikan.
Saya melanjutkan studi perguruan tinggi saya, lulus lalu masuklah dunia kerja, sejak tahun 2005 dan kemudian di pertengahan 2014, keinginan untuk memiliki bisnis sendiri muncul kembali. Di kurun itu, teknologi internet sudah sedemikian maju, saya bisa memperoleh informasi apapun yang saya perlukan hanya melalui bertanya pada Mbah Google. Walau demikian saya menyadari kemudian bahwa informasi-informasi tersebut tetaplah perlu disaring dan dicek kebenarannya.
Tahun 2017, saya bertemu dengan salah seorang kawan lama, yang dulu pernah satu kantor di Astra Otoparts. Dimana saat kami bertemu, saling bertukar kabar, kemudian saya mendapatkan sebuah informasi tentang peluang usaha, yang menurut saya saat itu tidak sulit, dan saya segera memutuskan untuk mengambil peluang tersebut. Mindset saya sejak awal mendengar informasi yang disampaikan tentang peluang bisnis ini, ini adalah peluang bisnis yang mudah untuk dilakukan. Modal utama saya hanya membutuhkan komitmen yang kuat, untuk menjalankan program yang telah dibuat untuk saya, dan itu yang saya lakukan.
Bermula dari seorang diri, saya pun mulai bergerak untuk membantu orang-orang terdekat saya, memiliki proteksi yang terbaik. Tidak mudah, tapi saya selalu belajar untuk terus bergerak, tidak berhenti, apapun yang terjadi. Benar yang terjadi kemudian memasuki tahun pertama saya di bisnis ini, saya sudah mempunyai 5 mitra bisnis, yang memiliki visi dan sayang dengan keluarganya. Seiring dengan perjalanan waktu, aktivitas yang saya lakukan, bukan tidak mungkin suatu saat saya akan memiliki sebuah grup bisnis yang besar, yang dapat memberikan manfaat bukan hanya untuk diri saya sendiri, melainkan juga untuk rekan-rekan bisnis saya.
Bulan Oktober 2018, adalah bulan penuh kenangan karena di bulan tersebut saya ingin memberi hadiah terindah untuk pasangan saya, yang kebetulan akan berulang tahun. Saya ingin memberikan hadiah yang berbeda dari sebelumnya. Puji syukur alhamdulillah, awal bulan November 2018, saya mendapatkan surat promosi dari Chief Agency Officer kami yang tercinta, Dokter Gina.
Berada di titik ini, saya belum merasa puas, karena ini baru titik awal, menuju tahapan bisnis selanjutnya. Sekali lagi saya harus akui, apa yang telah saya lalui, bukanlah hal yang mudah, namun saya bisa menggarisbawahi hal penting yang selalu saya pegang kuat-kuat:
- GOAL yang jelas.
- Rincian rencana aktivitas harian.
- Komitmen melakukan rencana aktivitas harian dengan sepenuh hati.
- Mentor yang selalu memberikan support secara penuh.
Tanpa ke-empat hal tersebut diatas, saya pastikan saya tidak akan bisa berada di titik ini.
Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah: memutuskan untuk membangun bisnis sendiri, artinya Anda bersedia untuk melakukan sebuah proses transformasi diri. Proses ini memaksa Anda keluar dari zona nyaman Anda, dan Anda diminta melakukan banyak hal baru yang sebelumnya belum pernah Anda lakukan . Berita baiknya, Anda memiliki kesempatan untuk mengikuti sebuah proses pembelajaran yang memang telah disediakan secara lengkap untuk Anda serap.
Selanjutnya bukan lagi soal bisa atau tidak bisa, melainkan apakah Anda MAU mengambil peluang ini atau TIDAK. Disini, semua orang terbukti bisa sukses, asalkan MAU mengikuti prosesnya dengan seksama.
Proses tranformasi ini masih akan terus berlangsung.
Kewirausahaan Sebagai Proses Transformasi Diri was last modified: September 7th, 2020 by Wijanarko Dwi Utomo, S.Psi, AFA